Sebagai langkah awal untuk menjajaki potensi aplikasi teknologi microsatellite khususnya untuk perkebunan kelapa sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Potensi Aplikasi Teknologi Microsatellite pada Komoditas Strategis Nasional untuk Mewujudkan Tata Kelola yang Berkelanjutan”. Acara yang dilaksanakan pada 26 Maret 2024 di Aula Kantor Direksi PT Riset Perkebunan Nusantara ini menghadirkan narasumber dan peserta dari berbagai instansi diantaranya: Pusat Riset Teknologi Satelit, Hokkaido University, PT Riset Perkebunan Nusantara, Badan Informasi Geospasial, Direktur Jendral Perkebunan, Badan Pusat Statistik, Holding Perkebunan Kelapa Sawit, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Pada FGD ini para narasumber membahas mengenai standing position data kelapa
sawit Indonesia, pemanfaatan teknologi satelit di Indonesia, gambaran dan
aplikasi teknologi microsatellite khususnya di bidang pertanian, kebutuhan
sumber data terpercaya untuk monitoring per kebunan khususnya kelapa sawit
sebagai komoditas strategis nasional, akurasi pemanfataan data satelit untuk
sensus pertanian, dan Kendala yang dihadapi untuk monitoring industri kelapa
sawit Nasional dalam upaya meningkatkan produktivitas kelapa sawit nasional.
Tidak luput juga PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding memaparkan
mengenai precision agriculture di
lingkup PT Perkebunan Nusantara Holding.
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan di Indonesia. Areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang cukup luas, memerlukan sarana monitoring yang efektif dan efisien. Selain itu, data luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dari beberapa instansi masih memiliki keberagaman. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menyajikan data luasan maupun produksi kelapa sawit yang akurat, diantaranya terkait penundaan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktivitas kelapa sawit, kebijakan satu data Indonesia, dan kebijakan satu peta. Namun demikian, dalam teknisnya kebijakan tersebut masih menghadapi kendala, salah satunya disebabkan masing-masing institusi yang terlibat dalam pengumpulan data kelapa sawit memiliki metode pengumpulan dan hasil data yang berbeda-beda.
PT RPN telah mengembangkan berbagai advance technology dibidang Kelapa sawit. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini PT RPN memaparkan mengenai teknologi penginderaan jauh dalam
pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa data
yang diperoleh dari citra satelit dapat dimanfaatkan untuk Palm Counting,
monitoring hama dan penyakit tanaman,
serta kadar hara daun tanaman. Penggunaan Lidar memungkinkan untuk
dimanfaatkan dalam mengukur tinggi tanaman kelapa sawit. Penggunaan tinggi
tanaman dapat dimanfaatkan untuk pengklasifikasian kelas umur tanaman. Hal ini perlu
dukungan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan tinggi tanaman terhadap
kelas umur berdasarkan varietas tanaman. Pemanfaatan teknologi Microsatellite
untuk monitoring dan akuisisi data pertanian khususnya kelapa sawit sangat
mungkin untuk diterapkan.
Dengan kolaborasi PT RPN dan berbagai institusi melalui FGD Microsatellite ini diharapkan seluruh pihak dapat berkoordinasi serta menyamakan persepsi dalam penggunaan teknologi microsatellite untuk memajukan pertanian khususnya di komoditi kelapa sawit, serta dapat mendukung kebijakan satu data dan satu peta yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia
---
Keterangan
Lebih Lanjut
PT
RPN-Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Telp : 061 7862477
Email
: admin@iopri.org