Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Dalam memperkuat keunggulan Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan upaya peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Pusat Penelitian teh dan Kina, sebagai lembaga PUI berkesempatan untuk memaparkan seleksi usulan Penguatan hilirisasi produk unggulan PUI tahun 2017 di Gedung BPPT, Jakarta pada 8 Juni 2017. Pada ususlan kali ini PPTK mengajukan produk usulan yaitu “Gamboeng white tea”. Dr. Rohayati Suprihatini, Sebagai perwakilan PPTK memaparkan terkait potensi keunggulan produk Inovasi, potensi Usaha produksi, potensi pasar, dan rancangan hilirisasi dari ”Gamboeng white tea.” Selain itu, pemaparan terkait Potensi Dampak Luas pemanfaatan produk gamboeng white tea terkait gambaran dampak positif-nilai tambah yang dihasilkan dari pengembangan produk dan upaya hilirisasi dari aspek sosial, ekonomi dan budaya. juga dipaparkan secara gamblang.
Selain produk Unggulan PPTK terdapat sekitar 14 produk unggulan dari lembaga PUI lainnya. Pada kegiatan penguatan hilirisasi produk unggulan PUI Tahun 2017, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menyiapkan maksimum 7 paket fasilitasi penguatan hilirisasi produk. Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017 dimaksudkan agar lembaga PUI memiliki peluang yang lebih besar dalam menghilirisasikan produk hasil litbangnya, terutama menuju industri internasional.