“Tanaman Teh di Indonesia pada awalnya dikembangkan oleh R.E. Kerkhoven di Gambung, Jawa Barat. Pada zaman kolonial, teh memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, salah satunya Institut Teknologi Bandung. Perguruan tinggi teratas di bidang teknologi ini di bangun dari hasil perkebunan teh". Paragraf singkat di atas merupakan cuplikan dari paparan Ibu Ir. Musdhalifah Machmud, Deputi bidang Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Beliau diberi kehormatan menjadi Chief Guest di acara India International Tea Conference (IITC), yang berlangsung tanggal 22-24 September 2016 di Ooty, Tamil Nadu, India.
Partisipan yang sedang mengikuti kursus singkat di Kothari Agriculutral and Management Center (KAMC) juga berkesempatan hadir dalam acara tersebut, termasuk partisipan dari PPTK Gambung. Pada awalnya partisipan KAMC belum berkenan mendapat undangan untuk hadir, namun atas dasar kontribusi dan usaha dari Direktur KAMC Prof. A.V.K. Iyengar dan atas izin dari UPASI, 29 partisipan yang terdiri dari Afganistan (3 orang), Bangladesh (1), Indonesia (17), Myanmar (6) dan Nepal (2) berkesampatan mengikuti konferensi tersebut pada tanggal 23-24 September 2016. Indonesia yang merupakan partisipan terbanyak (PPTK-3 orang; PT.Pagilaran-9 orang; PT.Mitra Kerinci-3 orang; dan PT.Tambi-2 orang), dengan bangga diperkenalkan oleh Ibu Deputy Musdhalifah, ditengah-tengah paparan beliau.
IITC dihadiri oleh delegasi dari Negara-negara produsen dan konsumen teh seperti India, China, Bangladesh, Mesir, Pakistan, Jepang, Malaysia, Pakistan, serta beberapa Negara konsumen teh lainnya. Selain Negara-negara tersebut, juga hadir Amerika serikat dan beberapa lembaga sertifikasi international seperti Rainforest Alliance (RA), TrusTEa, Ethical Tea Partnership (ETP) dan Solidaridad.
Konferensi yang mengusung tema “Let’s ‘TEA’m Up for Sustainability” ini membahas tentang keberlanjutan perkembangan teh di dunia ditinjau dari aspek off farm, meliputi kondisi pasar teh, konsumsi teh, sertifikasi teh termasuk “Tea box” yang merupakan perusahaan perdagangan teh secara online pertama kali di dunia. Indonesia sendiri pada hari ketiga, diberi kehormatan sebagai tamu utama, memperkenalkan kondisi teh di Indonesia mulai dari sejarah teh, tradisi teh, luas perkebunan teh, produksi teh, sampai dengan kondisi pasar teh di Indonesia. Daftar pemateri dalam acara tersebut antara lain sebagai berikut :
22 September 2016 |
Inaugural Session :
|
23 September 2016 |
Business Session I
Business Session II
Business Session III
Business Session IV
|
24 September 2016 |
Business Session V
Valedictory Session :
|
Author : Erdiansyah Rezamela, Kralawi Sita, Annisa Rosdiana
Editor : Dadan Rohdiana