LOGO BARU
Asosiasi Teh Indonesia Mengadakan Workshop Nasional Untuk Menyelamatkan Industri Teh Indonesia

Pada hari Kamis (24/01/2019, Asosiasi Teh Indonesia (ATI) mengadakan Workshop Nasional dengan tema “Mencari Model Dekonstruksi Agroindustri Teh Nasional”. Bertempat di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, workshop dihadiri oleh instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN, perusahaan swasta, trader (buyer), petani teh rakyat, LSM, pemerhati dan masyarakat pecinta teh. Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pembina ATI kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.Sc., dan Dr. Ir. Rachmad Gunadi, M.Si. Pusat Penelitian Teh dan Kina turut hadir dalam workshop tersebut yang diwakili oleh Caretaker Direktur, Kepala Bidang Penelitian, staff SDM dan peneliti.

Workshop nasional ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, menyusun rencana strategis dan konkrit dan melakukan pendampingan untuk meningkatkan kinerja industri teh nasional. Selama sepuluh tahun terakhir, areal kebun teh mengalami penurunan sebesar 1,7%/tahun atau sekitar 2.800 ha/tahun dan pada tahun 2018 arealnya hanya 118.000 ha. Hal ini tentu saja memprihatinkan mengingat teh merupakan salah satu komoditas utama dan unggulan perkebunan di Indonesia, khususnya di JAWA BARAT.

Sebagai kunci keberhasilan dalam upaya penyelamatan industri teh diperlukan perbaikan dari berbagai lini. Dimulai dari perbaikan aspek budidaya, perbaikan mutu dan pengolahan, pemberdayaan pelaku agribisnis teh dan kelembagaannya, promosi dan penataan sistem pemasaran. Selain itu, pengembangan industri di lini hilir perlu dilakukan, serta penguatan litbang untuk mendukung proses inovasi teknologi pengembangan produk baru berbasis teh. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya dukungan kebijakan untuk mendukung perkembangan teh berkelanjutan dan bangkitnya industri teh nasional, khususnya dalam mengatasi keterbatasan pembiayan oleh petani dan pelaku usaha teh lainnya. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah adanya kekompakan dari seluruh penggiat komoditas teh untuk melakukan usulan-usulan konkrit dan menyampaikan pendapat kepada pemerintah untuk menyelamatkan komoditas dan industri teh nasional.

Sebagai tindaklanjut wokshop, Tim Resolusi Kebijakan Teh Nasional 2019 dibentuk untuk merumuskan usulan Kebijakan Teh Nasional. Tim Resolusi tersebut diketuai oleh Dr. Ir. Rachmad Gunasi, M.Si. Diharapkan usulan resolusi tersebut dapat selesai dalam waktu 45 hari kerja dan dapat segera disampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia.