Bogor, 2 Mei 2025 — PT Riset Perkebunan
Nusantara (PT RPN) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dewan
Kelapa Indonesia dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Direksi
PT RPN, Bogor. Kerja sama ini bertujuan memperkuat pengembangan industri kelapa
nasional dari hulu hingga hilir melalui pelatihan dan riset yang terintegrasi.
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh jajaran pimpinan
kedua lembaga, antara lain Direktur PT RPN Iman Yani Harahap, SEVP Operation I
PT RPN Tjahjono Herawan beserta jajaran, Ketua Umum Dewan Kelapa Indonesia
Osriman Oesman serta Sekretaris Jenderal Dewan Kelapa Indonesia Har Adi Basri.
Direktur RPN, Iman Yani Harahap, dalam sambutannya menyampaikan
pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memulihkan harapan industri kelapa
nasional.“Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam mendorong
penguatan sektor kelapa nasional, melalui kerja sama dengan Dewan Kelapa
Indonesia, kami berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas SDM di seluruh
rantai nilai kelapa, mulai dari hulu hingga hilir, kami juga mendorong
pemanfaatan hasil riset dan teknologi inovatif agar industri kelapa Indonesia
semakin produktif, berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Umum Dewan Kelapa Indonesia, Osriman Oesman,
menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah langkah awal untuk mendukung regulasi
nasional terkait kelapa yang telah diamanatkan dalam Perpres dan UU No. 39
Tahun 2014, “Indonesia pernah menjadi nomor satu dalam hal lahan kelapa, tapi
kini menurun dan hanya tersisa 60 - 70% lahan yang ada, kami berharap kerja
sama ini dapat menjadi kontribusi signifikan untuk membangun kembali kejayaan
kelapa Indonesia,” jelasnya.
Sekjen Dewan Kelapa, Har Adi Basri, turut menyoroti
rendahnya produktivitas kelapa akibat terbatasnya lahan. Ia menekankan
pentingnya riset dalam menunjang hilirisasi industri sebagai upaya meningkatkan
efisiensi dan daya saing.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan program dari para peneliti PT RPN, termasuk presentasi dari peneliti Rizka Tamani Saptari mengenai riset embrio rescue dan teknologi SE (Somatic Embryogenesis) untuk pengembangan kelapa unggul. Diversifikasi produk seperti kelapa kopyor beku juga menjadi bagian dari strategi pengembangan ke depan.

Melalui MoU ini, kedua pihak sepakat untuk
mengembangkan pelatihan budidaya, penanganan panen dan pascapanen, sekaligus
memperkuat basis riset yang mendukung kebutuhan petani dan industri. Diharapkan,
sinergi ini tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga menjadi kontribusi
nyata bagi generasi mendatang dalam membangun industri kelapa Indonesia yang
tangguh dan berkelanjutan.
Keterangan Lebih Lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan
PT Riset Perkebunan Nusantara
Ponsel: 0811-1380-3523
Email: rpn@rpn.co.id