Erdiansyah Rezamela
_______________________
Pusat Penelitian Teh dan Kina
Panen Peko Bermutu Tinggi
2 April 2021
Bahan baku selektif berupa pucuk yang masih menggulung, proses pengolahan spesial, dan menghasilkan banyak manfaat kesehatan. Itulah teh putih yang termasuk dalam teh spesialti atau specialty tea. Indonesia eksportir teh Camellia sinensis terbesar ke-7 dunia.
Artinya Indonesia berpeluang menjadi produsen utama teh putih (white tea) dari varietas asamika yang banyak dibudidayakan. Keunggulan varietas asamika mengandung katekin lebih tinggi daripada varietas sinensis. Varietas sinensis lebih cocok sebagai specialty oolong dan teh hijau (green tea).
Teh putih mengilap atau silver needle dihasilkan dari pucuk aktif (peko) yang berasal dari klon tanaman teh seri GMB. Selain kandungan katekinnya, klon ini unggul dalam potensi produksi dan tahan terhadap penyakit cacar daun (blister blight). Makin muda pucuk daun teh, makin tinggi kandungan katekin yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan, teh putih dari Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memiliki kandungan polifenol tertinggi yaitu 25,52% dibandingkan dengan beberapa jenis teh putih lainnya.
Menumbuhkan pucuk peko perlu perawatan optimal. Pada umumnya teh dipetik dengan formasi pucuk dan 3 daun di bawahnya. Berbeda dengan bahan baku teh putih hanya diambil pucuk yang belum mekar (peko) saja. Pemetikan diseleksi dengan formasi pucuk yang secara umur sudah siap dipetik atau manjing, yakni 60–70% sudah memenuhi standar siap petik.
Pemupukan juga merupakan faktor penting bagi pertumbuhan pucuk. Oleh karena itu, pekebun harus memperhatikan perimbangan dosis pupuk baik unsur hara makro maupun mikro. Pemupukan yang imbang baik makro dan mikro akan meningkatkan kandungan polifenol, dan menghasilkan rasio pertumbuhan pucuk peko yang lebih tinggi dari pucuk burung.
Agar pupuk yang diaplikasikan dapat efisien dan efektif, maka lima kaidah tepat pemupukan harus dilaksanakan, yakni tepat dosis, tepat jenis, tepat cara pemupukan, tepat waktu pemupukan, dan tepat formula atau imbangan pupuk yang diberikan.