Bogor
- Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Rawa Sekon, Rawa Gede, Kecamatan
Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (13/10/2024),
Wakil Presiden Amin melakukan penanaman secara simbolis pohon kopi Robusta atau
Coffea Canephora yang berasal dari PT RPN-Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia (PPKKI).
Hadir
dalam acara ini, Founder & Chairman CT Corp,
Chairul Tanjung; Wakil Menteri LHK, Alue Dohong; Pj.
Bupati Bogor, Bachril Bakri; Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan, Kementerian LHK, Mahfudz; SEVP Op II PT RPN mewakili Direksi,
Misnawi serta Kepala Pusat penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Dini Astika
Sari.
Sementara,
Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Deputi
Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan,
Suprayoga Hadi; Deputi Bidang Administrasi, Sapto Harjono Wahjoe Sedjati; Staf
Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Muhammad Imam Aziz, Robikin
Emhas, Lukmanul Hakim, Zumrotul Mukaffa, dan Guntur Iman Nefianto.
PT
RPN-Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, merupakan center of excellence
dari teknologi ini memberikan dukungan teknis dalam mengidentifikasi serta
mendiseminasikan teknologi-teknologi praktis yang perlu diadopsi dan
diimplementasikan oleh petani kopi Gunung Pakuan. Termasuk di antaranya, PT
RPN-PPKKI juga memperkenalkan klon unggul, seperti BP939 dan BP534, untuk
meningkatkan produktivitas.
“Untuk meningkatkan kualitas Kopi yang ada disini,
bersama-sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember, supaya dilakukan
semacam pengelolaan tanaman kopi yang berkualitas dengan bibit yang super sehingga
hasilnya akan memadai” ungkap Wapres pada sambutannya.
Program
ini juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan
pola pemanfaatan sumber daya hutan yang dikembangkannya melalui skema
perhutanan sosial dan agroforestri.
Lahan
seluas 20 hektare, dari total 216 hektare lahan Perhutanan Sosial, dialokasikan
khusus untuk penanaman kopi Robusta. Di area sisanya, akan dikombinasikan
dengan komoditas lain, seperti durian, alpukat, dan mangga. Paduan ini
bertujuan untuk menciptakan pendapatan yang lebih stabil bagi petani, terutama
ketika harga kopi mengalami fluktuasi.
Langkah awal ini dapat diartikan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekosistem kopi yang berkelanjutan. Penanaman di Bukit Al-Amin, yang berada pada gugusan Gunung Pakuan yang dikenal sebagai kawasan budi daya kopi tipe Robusta, ini juga menandai langkah konkret pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui model Perhutanan Sosial dan agroforestri.
---
Keterangan
Lebih Lanjut:
Divisi
Sekretariat
PT
Riset Perkebunan Nusantara
Ponsel:
0811-1380-3523
Email:
rpn@rpn.co.id