M. Khais Prayoga
_______________________
Pusat Penelitian Teh dan Kina
Teh Putih: Dewa Para Teh
21 Maret 2021
Teh putih alias white tea dijuluki dewa-dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik di setiap pohon. Bahan utama teh putih adalah pucuk yang belum terbuka atau disebut peko dan dipetik secara hati-hati. Pemetik memilih bahan baku secara selektif sehingga menghasilkan teh putih dengan penampilan dan cita rasa yang baik. Setiap 30 hari sehektare kebun hanya menghasilkan 7—8 kg peko.
Teh putih silver needle yang penampilannya menarik hanya diperoleh dari klon-klon teh yang memiliki trikhoma atau bulu daun yang banyak. Produk teh putih dari klon-klon yang memiliki sedikit trikhoma penampilannya cenderung cokelat kehitaman sehingga kurang menarik. Selain itu, banyak sedikitnya trikhoma berkorelasi positif dengan kualitas atau cita rasa hasil seduhan. Klon-klon anjuran untuk produksi teh putih adalah klon seri GMB hasil pemuliaan PPTK. Klon seri GMB, terdiri atas GMB 1—GMB 11, memiliki produktivitas pucuk yang tinggi dengan banyak trikhoma. Produktivitas klon seri GMB berkisar antara 3,5—5 ton per ha per tahun, lebih tinggi daripada pendahulunya yaitu klon PS1 dan TRI 2025. Produksi kedua klon itu berturut-turut 2,33 dan 2,74 ton per ha per tahun. Pucuk peko dari klon seri GMB memiliki banyak trikhoma sehingga cocok diolah menjadi teh putih.
Harga teh putih tergolong mahal berkisar antara 1,2 juta sampai dengan 2 juta. Hal tersebut dikarenakan ketersedaaan bahan baku yang sedikit. Satu kilogram peko segar hanya menghasilkan 240 gram teh putih siap jual. Meski demikian, harga itu sebanding dengan rasa dan khasiatnya. Rasa teh putih cenderung lebih lembut dibandingkan dengan teh hitam atau teh hijau. Cita rasa (flavor) seperti aroma kayu-kayuan, herbal, buah-buahan, atau bunga-bungaan pada teh putih terekspresikan dan tercecap jelas. Berbeda dengan teh hitam yang cita rasanya dominan kayu-kayuan atau teh hijau yang cenderung dominan cita rasa dedaunan atau herbal.
Selain cita rasanya yang unik dan menggugah selera, teh putih kaya manfaat kesehatan. Studi epidemiologis oleh Higdon dan Frei dari Oregon State University, Amerika Serikat, mengemukakan teh putih berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Khasiat lain teh putih adalah kemampuan hipoglikemia atau menurunkan kadar gula darah seperti dibuktikan oleh riset Bella Fara R. Dila dan Bina Lohita Sari dari Universitas Pakuan Bogor serta Ietje Wientarsih dari Institut Pertanian Bogor. Teh putih juga membantu penurunan bobot tubuh. Demi cita rasa terbaik, takaran ideal adalah 1—2 g teh putih diseduh menggunakan 100 ml air dengan suhu 800C. Penderita tekanan darah rendah sebaiknya berhati-hati meminum teh putih. Konsumsi teh putih memicu pengikatan alfa-glukosidase pada darah yang menurunkan tekanan darah. Dalam sehari konsumsi teh putih maksimal adalah 5 gram.