Hampir
setengah abad Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) berkontribusi dalam
memajukan perindustrian teh dan kina nasional. PPTK didirikan pada tanggal 10
Januari 1973 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor: 14/Kpts/Um/1973 dengan
mandat melaksanakan kegiatan penelitian komoditi teh dan kina. Kralawi Sita, S.P., M.Sc. selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis PPTK,
menjelaskan bahwa dalam rangka
memperingati Dies Natalis ke-48, PPTK melaksanakan serangkaian acara mulai dari
kompetisi-kompetisi seperti Tea Educator
Competition, kompetisi video dan fotografi, dan kompetisi infografi
komoditas teh dan kina. Selain itu ada juga kegiatan virtual exhibition, dan
lelang “the legend of tea”. Acara puncak dilaksanakan pada tanggal 10 Januari
2021 melalui kegiatan Tea Talk.
Tea Talk bertema “Tea: Past,
Present, and Future” dihadiri oleh 174 peserta dari berbagai kalangan,
mulai dari petani, komunitas, peneliti, pemerhati teh, sampai pejabat
pemerintah. Pada kesempatan tersebut Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan
Muhammad Abdul Ghani, Ketua Dewan Teh Indonesia Dr. Rachmad Gunadi, dan Ketua
Federasi Petani Teh Internasional Rachmat Badrudin memberikan sambutan. Abdul
Ghani dalam sambutannya mengajak seluruh peneliti, kalangan industri, dan
pemerintah untuk sama-sama menyusun kebijakan pertehan secara komprehensif dari
hulu sampai hilir. Sementara itu, Rachmad Gunadi dalam sambutannya menyampaikan
harapan agara PPTK kembali memberikan peran yang lebih sentral dalam
kebangkitan industri teh Nasional. Lebih lanjut, Rachmat Badrudin dalam
sambutannya mengajak seluruh elemen di perindustrian teh agar tetap bertahan
ditengah kerisis ekonomi dunia yang melanda saat ini.
Tea Talk yang dipandu oleh Iriana Ekasari, CEO Sila Tea House berjalan selama kurang lebih satu jam setengah.
Acara tersebut berlangsung menarik dengan diisi oleh para pembicara yang
kompeten di bidang perindustrian teh. Para pembicara yang memberikan materi
dalam acara Tea Talk antara lain: Ir.
Hendi Jatnika, MM. selaku Ketua Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Ir.
Insyaf Malik selaku praktisi senior perkebunan teh Indonesia, dan Ratna
Somantri selaku Tea expert.
Bertepatan dengan kegiatan
ini diumumkan pula juara-juara pada kompetisi fotografi dan tea educator competition. Juara pada
kompetisi fotografi adalah Eko N. Ginting asal Bandung, sedangkan juara tea educator competition yaitu Tedi
Herdiana asal Banten untuk kategori independent dan Tea Bumi dari bandung untuk
kategori local tea brand. Tak cukup
sampai disitu, pada acara tea talk
juga dilakukan deklarasi group media sosial petani teh Indonesia dan peluncuran
tarian pemetik teh. Melalui kegiatan Tea
Talk ini diharapkan komoditas teh akan lebih dikenal oleh beragam kalangan
masyarakat dan perindustrian teh bisa kembali berjaya, Tutur Kepala Pusat
Penelitian Teh dan Kina Dr. Erwinsyah.
Narasumber:
1.
Kepala Pusat Penelitian Teh dan Kina : Dr. Erwinsyah
2.
Ketua Pelaksana Dies Natalis PPTK ke-48: Kralawi Sita, S.P., M.Sc.