Saat ini kita tengah berada di dalam gelombang ketidak-menentuan kapan berakhirnya masa pandemi Covid19. Bahtera negeri kita terhempas ke sana ke mari dengan hantaman wabah Covi19 saat ini. Berbagai dampak pandemi telah kita rasakan bersama hingga hari ini. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus senantiasa kita jalankan dengan baik mengikuti himbauan dan arahan dari pemerintah, tutur Kepala Pusat Penelitian Teh dan Kina (Dr. Erwinsyah). Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) saat ini menciptakan terobosan baru dalam berwisata di masa pandemi yang tengah melanda. Masyarakat bisa dengan nyaman diam dirumah sambil mengikuti virtual tour agroecoeduturism di PPTK. Sebagai lembaga penelitian teh dan kina di Indonesia, PPTK memiliki sejarah panjang yang menarik untuk dijadikan wisata sejarah. Rudolf Eduard Kerkhoven salah satu perintis perkebunan teh, pertama kali mengembangkan perkebunannya di wilayah Gambung yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung dimana saat ini menjadi kantor PPTK. Tak hanya itu, jasad R. E. Kerkovhen dimakamkan di kawasan Kantor PPTK. Sebagai penerima mandat lembaga penelitian di komoditas teh dan kina, PPTK memiliki kebun koleksi plasma nutfah teh dan kina. Ratusan plasma nutfah teh dan kina tertata di kebun percobaan milik PPTK. Kegiatan Virtual Tour Agroecoeduturism dilakukan melalui zoom meeting dan live youtube diikuti oleh sekitar 200 peserta. Peserta diajak untuk menapaki sejarah komoditas teh dan kina, kemudian peserta juga diajak berkeliling ke kebun percobaan untuk mengenal lebih dalam komoditas teh dan kina. Setelah itu peserta diajak untuk mengunjungi pabrik pengolahan teh untuk belajar tentang proses pengolahannya. Tak cukup sampai disitu, peserta pun n diajak menuju bumi perkemahan “Ranca Cangkuang” sebagai temapat wisata yang dimiliki oleh PPTK. Melalui virtual tour ini peserta mersakan secara langsung sensasi berwisata agroecoeduturism yang dimiliki oleh PPTK. Virtual Tour yang dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2020 merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis PPTK ke-48. Masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang akan dilaksanakan sebagai rangkaian acara Disnatalis PPTK ke-48 mulai dari kompetisi-kompetisi seperti Tea Educator Competition, kompetisi video dan fotografi, dan kompetisi infografi komoditas teh dan kina. Selain itu ada juga kegiatan virtual exhibition, dan lelang “the legend of tea”. Acara puncak dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2020 melalui kegiatan “Tea Talk” dimana Gubernur Jawa Barat selaku Duta Teh Indonesia direncanakan menjadi sebagai salah satu pembicaranya. Rangkaian acara Dies Natalis PPTK ke-48 ditutup melalui kegiatan National Tea and Cinchona Knowledge Sharing Event, tutur Kralawi Sita, S.P., M.Sc. selaku Ketua Panitia Dies Natalis PPTK ke-48.