Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) sebagai salah satu lembaga Pusat Unggulan IPTEK (PUI) menjadi salah satu delegasi Indonesia pada kegiatan Indonesia Innovation Day 2019 (IID 2019) yang akan diselenggarakan di Saarland, Jerman pada tanggal 26 Juni 2019.
Sekretaris Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Ir. Agus Indarjo, M.Phil. mengungkapkan betapa pentingnya suatu lembaga riset untuk bisa mengembalikan dana pajak yang telah diberikan rakyat melalui riset-riset komersial, “Berapa banyak hasil riset yang dapat menetas dari sekian banyak IID yang telah dihasilkan?”. Beliau menegaskan bahwa penelitian seharusnya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat diberikan kembali kepada masyarakat Indonesia.
Forum Pembekalan Penguatan Kapasitas Hilirisasi Produk Unggulan PUI dilaksankan selama dua hari (13/03/2019 – 14/03/2019) di Hotel Millenium Sirih Jakarta dan Gedung II BPPT Lantai 3. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemenristekdikti sebagai upaya penyamaan persepsi bahwa kegiatan IID 2019 mengusung tema Biodiversity. Dr. Bambang Setiadi, Ketua Dewan Riset Nasional, menyampaikan bahwa Inovasi adalah suatu produk dari Invensi dikalikan Komersialisasi.
Pada kesempatan tersebut PPTK yang diwakili oleh peneliti Pengolahan Hasil dan Enjiniring, Hilman Maulana, ST., mempresentasikan produk unggulan yang akan ditampilkan di IID 2019 yaitu Gamboeng White Pearl Tea (GPWT). GPWT merupakan satu produk unggulan yang telah dihasilkan oleh PPTK. Desain produk teh tersebut menyerupai mutiara yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan White Tea produk pendahulunya. Diharapkan teknologi GPWT yang dihasilkan oleh PPTK dapat menjadi salah satu terobosan produk inovasi dalam hal diversifikasi produk olahn berbasis teh yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat khususnya petani teh rakyat dalam meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkannya.