LOGO BARU
Pusat Penelitian Teh Dan Kina dikunjungi Direktorat Perlindungan Perkebunan

Gambung, Kamis, 20 Desember 2018 Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) menerima kunjungan 5 staff Direktorat Perlindungan Perkebunan. Tamu kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bidang penelitian PPTK, Dr. Dadan Rohdiana. Rombongan dipimpin oleh Rony Novianto, SP., MM., selaku Kepala Seksi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, Subdit Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Tahunan dan Penyegar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kunjungan kali ini bertujuan untuk mendiskusikan mengenai isu residu pestisida dan teknologi pengendalian OPT yang telah dikembangan di PPTK.

Komoditas teh Indonesia sedang mengalami penurunan harga dan masalah residu pestisida, seperti imidakloprid dan glifosat. Untuk mengatasi masalah tersebut Subdit Pengendalian OPT Tanaman Tahunan dan Penyegar melakukan diskusi dengan PPTK mengenai alternatif pengendalian OPT pada tanaman teh. Salah satu alternatif pengendalian OPT pada tanaman teh adalah menggunakan pestisida nabati atau agensia hayati. Diharapkan teknik pengendalian alternatif tersebut dapat diterapkan oleh petani rakyat dan menurunkan intensitas aplikasi pestisida kimia sintetik.

Berdasarkan hasil diskusi diperoleh beberapa kesimpulan antara lain, perlunya Forum Group Discussion mengenai upaya-upaya untuk mengatasi masalah residu pestisida di komoditas teh. Selain itu, perlu pendekatan dan program khusus untuk penerapannya di tingkat petani rakyat. Di akhir diskusi Dr. Dadan menyampaikan bahwa PPTK siap menjalin kerjasama untuk terlibat aktif dalam membangun perkebunan teh di Indonesia.