Dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas Komoditas Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang " Pemupukan Ramah Lingkungan pada Tanamam Teh " dengan Peneliti PPTK sebagai Narasumber Utama. Bimtek yang berisi pemaparan materi serta praktek langsung pemupukan ramah lingkungan dilaksanakan tanggal 09-10 Juli 2018 di 2 lokasi yakni Kelompok Tani ”Bersatu Mekar”, desa Mandala Mukti, Kab. Bandung Barat Kelompok Tani ” Batu Alam”, desa Sagala herang, Kec. Serang Panjang, Kab. Subang. Konsep pemupukan ramah lingkungan adalah pemupukan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan tanaman dengan mempertimbangkan kondisi aktual hara dan bahan organik tanah sesuai kriteria 5T (Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Cara, Tepat Waktu dan Tepat Imbangan).
Pemupukan ramah lingkungan pada intinya meminimalkan residu pada proses pemupukan, sehingga pupuk anorganik yang diaplikasikan harus diimbangi dengan pupuk organik ataupun pupuk hayati. Bimtek ini juga merupakan wahana disseminasi PPTK untuk memperkenalkan teknologi tepat guna terbaru hasil penelitian tim peneliti bagian Tanah dan Proteksi Tanaman yakni Pupuk Hayati Bio-imunilizer. Pupuk Hayati ini berisi mikroorganisme yang bersumber dari tanaman teh itu sendiri berfungsi ganda sebagai penyokong pertumbuhan pucuk dan penyokong peningkatan imunitas (kekebalan) tanaman terhadap penyakit cacar daun teh. Semoga kedepan teknologi tepat guna yang dimiliki ataupun sedang dikerjakan oleh PPTK dapat berguna bagi dunia teh Indonesia, terutama teh rakyat.