Di samping tingginya kandungan kolesterol, faktor lain yang berperan terhadap perkembangan atherosklerosis yang menjurus pada kemungkinan serangan jantung adalah pembekuan darah. Pembekuan darah dapat terbentuk di sepanjang dinding pembuluh darah, sebuah keadaan yang dapat meningkatkan resiko serangan jantung atau stroke. Tentu saja, tubuh mempunyai cara untuk mengendalikan proses pembekuan darah tersebut. Bila tidak, seluruh sistem peredaran dapat tersumbat. Pada saat seperti ini anti penggumpal dan anti penyumbat menjadi demikian penting untuk mereduksi peluang terjadinya kerusakan. Meski darah mempunyai aktivitas anti penggumpalan, beberapa substansi diet juga dapat mereduksi kemungkinan penggumpalan darah yang tidak diharapkan. Salah satu dari substansi diet ini adalah teh.
Teh mampu menghambat pembentukan tromboksan. Kandungan tromboksan yang tinggi dapat menyebabkan pembekuan darah. Penelitian lainnya menyatakan bahwa teh mampu mengurangi kemampuan penggumpalan dan menghambat pengumpulan piringan darah. Sejumlah penelitian mengindikasikan bahwa polifenol teh mempu¬nyai efektivitas sebagai anti koagulan atau pengencer darah yang setaraf dengan aspirin.
Sumber: Teh Ini Menyehatkan, Telaah Ilmiah Populer. Alfabeta 2009,2011 (Dadan Rohdiana)