Pasuruan, 26
April 2025 — PT Riset Perkebunan Nusantara
- Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (PT RPN-P3GI) menerima kunjungan
akademik dari mahasiswa semester VI Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Malang (UM), pada Jumat, 26 April 2025. Kunjungan ini
merupakan bagian dari proyek produksi video dokumenter bertema “Sejarah
Dinamika Gula di Malang dari Masa Pemerintahan Kolonial Belanda hingga
Kemerosotan Gula di Indonesia.”
PT RPN-P3GI yang
telah berdiri sejak 1887 menjadi salah satu pusat penelitian gula tertua di
Indonesia dan menyimpan koleksi arsip historis yang bernilai tinggi. Kunjungan
ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber sejarah
primer guna memperkaya narasi dokumenter yang tengah mereka garap.
Sajidah A’izzun,
peneliti di PT RPN-P3GI, menegaskan pentingnya peran lembaga riset ini dalam
menjaga warisan ilmiah dan sejarah industri gula Indonesia. “P3GI memiliki
kontribusi besar dalam penyelamatan industri gula, bahkan di tingkat global.
Salah satunya melalui varietas tebu legendaris POJ 2878 yang pernah
menyelamatkan industri gula dunia dari hama sereh. Kami berharap generasi muda
dapat terus menggali dan melestarikan aset-aset penting seperti ini demi
keberlanjutan industri gula nasional,” paparnya.
Dosen pengampu
mata kuliah, Arif Subekti, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk
memperkuat pemahaman mahasiswa tentang sejarah lokal melalui pendekatan
langsung pada sumber-sumber otentik. “P3GI
menyimpan khazanah arsip yang tak ternilai, terutama terkait perkembangan
industri gula di Malang sejak era kolonial. Melalui tugas dokumenter ini,
mahasiswa tidak hanya belajar sejarah secara teoritis, tetapi juga langsung
bersinggungan dengan bukti material dan narasi historis yang autentik.
Harapannya, karya ini dapat menjadi media edukasi publik tentang pentingnya
melestarikan warisan sejarah perkebunan Indonesia,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa peserta, Ahmad Riza Wijaya, penyampaikan apresiasi atas kesempatan mengakses arsip bersejarah di P3GI. Dalam pernyataannya, ia berharap “Semoga seluruh arsip di P3GI, baik dari era Belanda hingga masa kontemporer, dapat terus tersimpan dan terjaga dengan baik. Kami juga berharap ke depan P3GI dapat menjalin kerja sama dengan universitas-universitas untuk mendigitalisasi arsip sejarah perkebunan tebu”, ungkapnya.

Video dokumenter hasil
kunjungan ini dijadwalkan tayang secara daring pada Juni 2025, sebagai bagian
dari kampanye pelestarian sejarah lokal dan diseminasi pengetahuan kepada
publik. Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara
akademisi, lembaga riset dan pemangku kebijakan dalam menggali sejarah serta
ekonomi industri gula nasional.